Perseteruan Terbuka soal Posisi Menlu Bikin Jengkel Trump?

Selasa, 29 November 2016 | 13:34 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Hingga hari ini, Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump belum kunjung menetapkan nama Menteri Luar Negeri yang akan duduk di kabinetnya.
Namun, perseteruan terbuka mulai muncul di tim transisi Trump mengenai siapa yang layak dipercaya untuk memegang posisi prestisius ini.
Sejumlah nama dipertimbangkan mulai dari Mantan Gubernur Massachusetts dan Capres Republik Mitt Romney, serta Mantan Walikota New York Rudy Giuliani.
Lalu, Senator Tennessee Bob Corker, Mantan Duta Besar AS untuk PBB John Bolton, hingga sosok kontroversial Mantan Direktur CIA Jenderal David Petraues.
Nama yang menjadi sumber friksi adalah Mitt Romney.
Trump menurut salah satu orang dekatnya, “terganggu” dengan kritik terbuka manajer kampanyenya Kellyane Conway terhadap Romney. Demikian dilansir laman CNN, Selasa (29/11/2016).
Berdasarkan sumber itu, diakui ada ketegangan antara Conway dan Kepala Staf Trump Reince Priebus mengenai jabatan Menlu ini.
Conway jelas-jelas member sinyal mendukung Giuliani, sedangkan Priebus lebih condong ke Romney.
Namun, Conway membantah bahwa Trump jengkel dengan ucapannya.
“Dia tidak marah, terganggu, jengkel, Presiden terpilih tahu benar maksud ucapan saya,” kata Kellyanne Conway, akhir pekan lalu.
Dia mengingatkan, bahwa Trump bisa membuat pendukungnya marah, jika memilih Romney.
Romney mengkritik keras kampanye Trump dan menyebutnya seorang penipu dan tokoh penuh kepalsuan dalam sejumlah pidatonya.
"Para pendukung akan merasa dikhianati, karena Trump memilih orang yang selama ini melakukan segala hal itu. Bahkan kita tidak tahu, apakah dia memilih Donald Trump?" kata Conway dalam acara di jaringan NBC "Meet the Press".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membandingkan Hasil "Selfie" Oppo F1s dan Vivo V5

6 Aksi Keterlaluan Remaja Narsis di Medsos yang Berujung Pidana

Saat Risma Terisak Cerita Nasib Pedagang Pasar Turi di DPR