Kampanye di Pasar Ciputat, Cagub Rano Diminta Bernyanyi

Jakarta - Calon Gubernur Banten Rano Karno berkampanye di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan. Selain menyapa warga dan penjual di pasar, Rano juga sempat bernyanyi di sebuah kios yang jadi tempat perkumpulan penggemar lagu lawas.
Pemilik kios bernama Adung meminta Rano memainkan gitar saat cagub yang berpasangan dengan cawagub Embay Mulya Syarief ini mampir, Selasa (29/11/2016). Tanpa canggung, Adung meminta Rano menyanyikan lagu yang pernah dipopulerkan berjudul 'Bukalah Kacamatamu'.
"Ayo bang nyanyi, bukalah kacamatamu," kata Adung.
Rano menuruti permintaan Adung. Dia langsung mengambil gitar dan menyesuaikan nada suaranya. Sayangnya Rano ragu dan mempersilakan Adung memainkan gitar sambil diiringi beberapa lirik lagu yang sempat populer di tahun 80-an itu.
Dia bercerita, lewat lagu itu dirinya pernah mendapatkan rezeki lumayan banyak. Rano sempat kebanjiran bonus juga mendapatkan mobil baru karena lagu tersebut.
"Itu lagu lama, kira-kira tahun '80. Itu lagu bikin kita dapat bonus banyak. Zaman dulu kalau kaset meledak dapat mobil. Waktu itu sampai 1 juta kaset dan cukup populer," kata Rano kepada wartawan.
Kembali soal blusukannya, Rano menyebut kampanye di pasar merupakan cara efektif menyapa warga. Di pasar, dia mengaku bisa mendengar dan melihat langsung pembangunan di tingkat kota dan kabupaten.
Bagi Rano, perkembangan kota Tangerang Selatan sudah mengalami kemajuan dalam hal pembangunan. Tangsel menurutnya maju karena punya APBD lebih banyak dibandingkan wilayah lain di Banten. Selain itu, banyak pihak swasta yang berkontribusi untuk pembangunan kota.
"Untuk Tangsel sebagai kota sudah cukup establish. Tangsel ini APBD-nya besar karena di sini banyak swasta dan perumahan," sambung Rano.
Namun menurut Rano, tata kota Tangsel belum baik terutama di wilayah Ciputat dan Pamulang yang menyumbang kemacetan. Kedua wilayah tersebut menurut Rano harus memiliki perencanaan yang baik agar penyebaran arus lalu lintas di daerah penyangga ibu kota ini bisa terurai.
"Paling harus dibuat tata ruang benar di wilayah Ciputat, Pamulang yang padat. Ini harus punya tata ruang jelas supaya distribusi lalu lintas bisa terurai dengan baik," tutur Rano. (bri/fdn)
Pemilik kios bernama Adung meminta Rano memainkan gitar saat cagub yang berpasangan dengan cawagub Embay Mulya Syarief ini mampir, Selasa (29/11/2016). Tanpa canggung, Adung meminta Rano menyanyikan lagu yang pernah dipopulerkan berjudul 'Bukalah Kacamatamu'.
"Ayo bang nyanyi, bukalah kacamatamu," kata Adung.
Rano menuruti permintaan Adung. Dia langsung mengambil gitar dan menyesuaikan nada suaranya. Sayangnya Rano ragu dan mempersilakan Adung memainkan gitar sambil diiringi beberapa lirik lagu yang sempat populer di tahun 80-an itu.
![]() Calon Gubernur Banten Rano Karno blusukan di Pasar Ciputat, Selasa (29/11/2016) |
Dia bercerita, lewat lagu itu dirinya pernah mendapatkan rezeki lumayan banyak. Rano sempat kebanjiran bonus juga mendapatkan mobil baru karena lagu tersebut.
"Itu lagu lama, kira-kira tahun '80. Itu lagu bikin kita dapat bonus banyak. Zaman dulu kalau kaset meledak dapat mobil. Waktu itu sampai 1 juta kaset dan cukup populer," kata Rano kepada wartawan.
Kembali soal blusukannya, Rano menyebut kampanye di pasar merupakan cara efektif menyapa warga. Di pasar, dia mengaku bisa mendengar dan melihat langsung pembangunan di tingkat kota dan kabupaten.
Bagi Rano, perkembangan kota Tangerang Selatan sudah mengalami kemajuan dalam hal pembangunan. Tangsel menurutnya maju karena punya APBD lebih banyak dibandingkan wilayah lain di Banten. Selain itu, banyak pihak swasta yang berkontribusi untuk pembangunan kota.
"Untuk Tangsel sebagai kota sudah cukup establish. Tangsel ini APBD-nya besar karena di sini banyak swasta dan perumahan," sambung Rano.
![]() Calon Gubernur Banten Rano Karno blusukan di Pasar Ciputat, Selasa (29/11/2016) |
Namun menurut Rano, tata kota Tangsel belum baik terutama di wilayah Ciputat dan Pamulang yang menyumbang kemacetan. Kedua wilayah tersebut menurut Rano harus memiliki perencanaan yang baik agar penyebaran arus lalu lintas di daerah penyangga ibu kota ini bisa terurai.
"Paling harus dibuat tata ruang benar di wilayah Ciputat, Pamulang yang padat. Ini harus punya tata ruang jelas supaya distribusi lalu lintas bisa terurai dengan baik," tutur Rano. (bri/fdn)
Komentar
Posting Komentar